Touring menjadi salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh para biker Honda Community Bali. Aktivitas ini kerap dijadikan momentum berkumpulnya anggota komunitas. Wajar bila melakukan touring secara berkelompok ke berbagai tujuan, baik itu yang bersifat perjalanan jarak dekat maupun jauh.
Meski menyenangkan, touring secara berkelompok atau rombongan tanpa disadari bisa mengganggu hak pengguna jalan lain dan punya potensi risiko terjadinya kecelakaan. Terutama jika anggotanya bersikap arogan serta tidak mengindahkan prinsip keselamatan dalam berkendara. Maka dari itu, penting bagi para biker Honda Community Bali untuk lebih memahami tata cara berkendara ketika berkelompok, sehingga perjalanan yang dilakukan bisa berlangsung dengan lancar dan aman. Berikut adalah tips cara berkendara secara berkelompok pada saat touring :
1. Gunakan Safety Gear Lengkap
Hal wajib selanjutnya yaitu kelengkapan safety gear seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu tertutup dan protector. Karena dengan mengenakan safety gear lengkap dan berkualitas sesuai standard, setidaknya dapat meminimalisir cedera yang diderita oleh pengendara apabila mengalami kecelakaan.
2. Pengelompokan Peserta (Grouping)
Kondisi yang sering timbul pada saat melakukan touring secara berkelompok adalah rombongan peserta yang mengular di sepanjang perjalanan. Hal ini tentu sangat mengganggu para pengguna jalan lain dan dapat berakibat menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu, cara mengatasinya bisa dengan melakukan pembagian grup terhadap peserta touring dengan jumlah peserta maksimal 5 – 10 orang. Selain memecah kepadatan rombongan, cara ini juga memudahkan leader dan sweeper dalam mengontrol peserta.
3. Dilarang Saling Mendahului
Saling mendahului di antara para peserta touring sangat tidak dianjurkan. Selain berbahaya juga dapat menyebabkan rombongan menjadi terpecah. Tetap ikuti formasi touring yang sudah ditentukan pada saat briefing. Ikuti ritme kecepatan leader yang memimpin di depan dan jangan melepaskan diri dari rombongan.
4. Patuhi Peraturan Lalu Lintas
Patuhi setiap aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku di jalan. Jangan sampai menerobos lampu merah hanya karena takut terputus dari rombongan dan kemudian mempertaruhkan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lain. Biarkan peserta touring yang ada di depan menepi sejenak dan menunggu peserta yang tertinggal di belakang menyusul. Selain itu, hindari juga menyalakan lampu hazard selama perjalanan kecuali dalam kondisi darurat.